Cerita Siang : Perjalanan antara Shifr (0) ke chiffre (0)

FibonacciKata Shifr (0) berasal dari bahasa Arab yang berarti nol (angka). Nol didalam bahasa Prancis diucapkan dalam kata Chiffre (0). Kedua kata ini memiliki arti yang sama yaitu nol. Mengapa?

Dahulu, Ada seorang pria bernama Leonardo da Pisa yang berkebagsaan Italia atau yang hari ini dikenal sebagai Fibonacci sangat haus akan ilmu Matematika.  Pada suatu hari, Fibonacci muda diajak oleh ayahnya yang berprofesi sebagai konsultan ke Bugia, salah satu daerah di tanah Al Jazair. Disana, Fibonacci bertemu dengan salah seorang matematikawan Arab yang memperlihatkan kepadanya salah satu sistem hitung Arab yang melibatkan angka nol (0) dalam sistem bilangannya. Hal yang tidak ia temukan di Italia dan memang pada kultur Romawi tidak dikenal angka nol (0).

Sistem ini menarik hati seorang Fibonacci hingga dirinya memutuskan hal penting. Fibonacci pergi berkelana ke tanah Arab untuk belajar kepada para Matematikawan Arab. Ia sempat mengunjungi negeri yang berbatasan dengan Mediterania, Mesir, Syria hingga Yunani dan kembali lagi ke Sisilia (Italia) untuk mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan matematika. Karya-karya Fibonacci sangat dipengaruhi oleh karya-karya matematikawan seperti Al-Khawarizmi dan Abu Kamil Syuja’

Pada tahun 1202, FIbonacci merilis buku yang bertajuk Liber Abaci yang menggunakan sistem angka Arab atau melibatkan angka (0) dalam sistem bilangan dan uraiannya dalam buku ini. Buku ini beredar di tanah Eropa dan masyarakat mulai mengenal angka nol (0) yang mulai dipakai dalam sistem perdagangan karena pedagang membutuhkan angka nol sebagai batas perhitungan mereka.

Perkenalan ini sedikit demi sedikit membuat tatanan peradaban di Eropa mengenal angka 0 dan masuk dalam serapan bahasa masing-masing seperti di Prancis yang menggunakan kata Chiffre, Jerman menggunakan kata Ziffer, dan Inggri menggunakan Zero. 

————————–

Angka nol (0) pertama kali diperkenalkan oleh Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi yang merupakah ahli Matematika Muslim ( 780 A.C. – 850 A.C).